Sabtu, 15 Januari 2011

Sadar sebagai bangsa besar

Fenomena penutupan BB di Indonesia telah menimbulkan berita dan cerca yang riuh rendah. Beberapa mengungkapkan fakta dan alasan yang masuk akal dan obyektif dan banyak yang emosional belaka. Adalah wajar timbul ketakutan akan dampak penutupan BB, akan mudah dihitung kerugian dari hand set yang bakal menganggur. Di sisi lain, terlepas dari kemungkinan motivasi di belakangnya, yang nyata terlihat adalah regulasi tersebut adalah amanat undang undang,sesuatu yg hanya bisa diterima alias tidak ada opsi untuk ditolak. Fenomena ini mengharuskan RIM untuk duduk dan memahami regulasi di Indonesia. Bagi regulator ini adalah momen untuk menguji rasa percaya diri untuk berhadapan dengan perusahaan global. Momen ini menjadi penting karena catatan kita yang tidak membanggakan ketika harus bernegosiasi dengan kepentingan asing. Indonesia adalah pasar yang sangat penting buat RIM apalagi posisi RIM tidaklah semudah seperti waktu gadget sekelas Galaxy tab atau Ipad atau OS Android lahir. Memperhatikan posisi Indonesia di mata RIM sudah sewajarnya pengguna BB duduk tenang karena RIM tidak akan kemana mana, dia akan tetap di sini. Ingat nenek moyang bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kini Indonesia adalah bangsa yang besar. Tanpa harus menjadi sombong marilah kita mulai berpikir dengan percaya diri.